BERITA & ARTIKEL > Garam Amed Bali, Salah Satu Garam Unik di Indonesia | Jual Garam Beryodium Sumatraco

07 November 2019

Garam Amed Bali, Salah Satu Garam Unik di Indonesia | Jual Garam Beryodium Sumatraco

Selain terkenal dengan wisata baharinya (diving dan snorkeling), Dusun Amed, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali juga dikenal sebagai salah satu penghasil garam unik. Kenapa bisa unik?

Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Garam Amed Bali adalah pelaku utama dibalik produksi garam unik ini. Sebagaimana masyarakat Bali pada umumnya yang terkenal tetap melestarikan budaya leluhur, para petani garam di Amed memproduksi garam dengan cara tradsional, mereka tetap melanjutkan cara produksi garam seperti leluhur mereka kerjakan dahulu.

Bagaimana caranya?

Jika kebanyakan cara produksi garam di beberapa daerah di Indonesia dilakukan dengan cara menjemur / mengkristalkan air laut di atas tanah, maka yang dilakukan petani garam di Amed berbeda. Di sini, air laut dijemur dalam batang kelapa yang sudah berumur puluhan tahun (rata-rata 20-30 tahun - lebih tua dari usia saya hehe), yang mereka sebut sebagai "palungan". Air laut dibiarkan 4-7 hari sampai membentuk kristal-kristal garam.

Sebelum dituang ke dalam palungan, air laut terlebih dahulu disaring menggunakan alat yang disebut dengan "tinjungan". Tinjungan adalah sebuah wadah berbentuk kerucut terbalik yang diisi dengan tanah dan pasir dari daerah Amed, kemudian air laut dari garis pantai Amed dimasukkan ke dalam tinjungan untuk disaring, biasanya memakan waktu 1 malam. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada sore hari, hingga pada esok paginya air laut hasil saringan dari tinjungan akan diambil dan dituangkan ke dalam palungan untuk dijemur sampai menghasilkan kristal garam, lebih tepatnya Bunga Garam (fleur de selatau flower of salt) dan butiran garam biasa.

Keunikan lain dari Garam Amed tentu saja adalah rasanya. Nah, emang rasanya kayak apa?

Oke, jadi gini.. Di Amed, petani garam menerapkan 2 cara produksi, yaitu pengkristalan air laut dengan menggunakan kain terpal, dan satunya lagi adalah cara tradisional dengan palungan. Saya sudah mencoba kedua rasa garam ini, hasilnya:

Garam dari kain terpal: Asin dengan after tastepahit (bitter)

Garam dari palungan: Asin dengan after tasteasin gurih seperti sensasi bumbu dapu

Tentu saja, hasil tersebut sangat subyektif. Tapi menurut MPIG Garam Amed, ada seorang ahli garam dari Perancis, Charles Perraud, yang lebih dulu melakukan uji cita rasa dengan metode blind test.Beliau membawa beberapa sampel garam dari berbagai daerah, dan hasilnya menunjukkan bahwa memang garam dari Amed memiliki rasa asin yang gurih.

Untuk anda yang ingin men Jual Garam Beryodium Sumatraco, jangan khawatir untuk menjadikan pilihan. Karena telah terbukti Jual Garam Beryodium Sumatraco mengandung yodium yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Selain juga tentu menguntungkan untuk anda yang ingin menjadi distributor Jual Segala Macam Garam Industri Sumatraco.

Sumatraco menjadi salah satu perusahaan yang men Jual Segala Macam Garam Industri Sumatraco yang memiliki Pabrik Garam Indonesia yang telah uji klinis dan keamanannya dan menjadi Pabrik Garam Tertua yang masih beroperasi hingga kini. Pabrik Garam Indonesia Sumatraco menJadi Sell Industrial Salt Indonesia dan tak perlu ragu untuk menjadi distributor Jual Garam Beryodium Sumatraco.

Berita & Artikel Lainnya

21 August, 2024

PT Sumatraco Langgeng Makmur Memberikan Penghargaan kepada Karyawan Berprestasi di Hari Kemerdekaan

JAKARTA – PT Sumatraco Langgeng Makmur, produsen garam nasional, memberikan penghargaan kepad...

19 August, 2024

Sejarah dan Peran PT Sumatraco dalam Industri Garam Nasional

SURABAYA – PT Sumatraco Langgeng Makmur, produsen garam nasional yang berdiri sejak tahun 1969...

19 August, 2024

Perayaan 17 Agustus di PT Sumatraco: Lomba Tradisional dan Upacara Penghormatan Pahlawan

JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, PT Sumatraco Langge...