www.garam.co.id.Surabaya,17 Desember 2025-PT Sumatraco Langgeng Makmur, perusahaan nasional yang bergerak di bidang produksi dan pengolahan garam, terus memperkuat posisinya di industri dengan mengimplementasikan sistem produksi garam yang terstandarisasi dan berorientasi pada mutu. Langkah strategis ini dilakukan guna meningkatkan daya saing produk sekaligus menjawab kebutuhan pasar domestik dan global yang semakin menuntut kualitas tinggi. Beroperasi melalui fasilitas produksi yang berlokasi di Surabaya, PT Sumatraco Langgeng Makmur menerapkan proses pengolahan garam yang terintegrasi, mulai dari pemilihan bahan baku, pemurnian, pengeringan, hingga pengemasan akhir. Seluruh tahapan produksi dirancang mengacu pada standar mutu yang ketat untuk memastikan konsistensi kualitas produk yang dihasilkan. Direktur PT Sumatraco Langgeng Makmur, Nurhadi Wiyono, menyampaikan bahwa penerapan sistem produksi yang terstandarisasi merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menghadirkan produk garam berkualitas tinggi yang aman dan sesuai dengan kebutuhan berbagai sektor industri. “Standarisasi produksi bukan hanya menjadi kebutuhan internal perusahaan, tetapi juga menjadi syarat mutlak untuk memasuki pasar internasional. Kami ingin memastikan bahwa setiap produk garam yang dihasilkan memenuhi spesifikasi teknis, kebersihan, serta stabilitas kualitas yang diakui secara global,” ujar Nurhadi Wiyono dalam keterangan resminya di Surabaya. Menurutnya, sistem produksi yang diterapkan mencakup pengawasan kualitas secara berkelanjutan, penggunaan teknologi pengolahan yang modern, serta penerapan prosedur operasional baku (Standard Operating Procedure/SOP) di seluruh lini produksi. Dengan pendekatan tersebut, perusahaan mampu meminimalkan risiko kontaminasi serta meningkatkan efisiensi proses produksi. Selain memperkuat pasar dalam negeri, PT Sumatraco Langgeng Makmur juga tengah mempersiapkan langkah ekspansi ke pasar internasional. Salah satu target utama perusahaan adalah Jepang, khususnya wilayah Yokohama, yang dikenal memiliki standar mutu produk pangan dan bahan baku industri yang sangat tinggi. Nurhadi Wiyono menjelaskan bahwa pasar Jepang dipilih karena dinilai memiliki potensi besar sekaligus menjadi tolok ukur kualitas bagi produk garam olahan. “Jika produk kami dapat diterima di Jepang, khususnya di Yokohama, maka hal tersebut menjadi pengakuan atas kualitas dan konsistensi produksi yang kami terapkan,” katanya. Dalam rangka rencana ekspansi tersebut, PT Sumatraco Langgeng Makmur saat ini tengah melakukan penyesuaian spesifikasi produk, penguatan sistem jaminan mutu, serta persiapan sertifikasi yang dibutuhkan untuk memenuhi regulasi ekspor Jepang. Perusahaan juga membuka peluang kerja sama dengan mitra distribusi dan industri pengguna di negara tujuan. Ke depan, PT Sumatraco Langgeng Makmur menargetkan pertumbuhan berkelanjutan dengan tetap mengedepankan prinsip profesionalisme, inovasi, dan kepatuhan terhadap standar mutu. Perusahaan optimistis bahwa dengan sistem produksi yang terstandarisasi dan strategi ekspansi yang matang, produk garam olahan Indonesia mampu bersaing dan mendapatkan tempat di pasar internasional. Dengan langkah-langkah strategis tersebut, PT Sumatraco Langgeng Makmur tidak hanya berkontribusi terhadap penguatan industri garam nasional, tetapi juga berperan dalam meningkatkan nilai tambah dan citra produk Indonesia di kancah global.
