www.garam.co.id.Surabaya,16 November 2025-Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional kembali mendapat dukungan dari sektor industri, salah satunya dari PT Sumatraco Langgeng Makmur, perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan pengolahan garam. Melalui optimalisasi teknologi produksi dan penguatan jaringan distribusi, perusahaan yang berlokasi di Surabaya itu menegaskan komitmennya dalam menyediakan garam konsumsi berkualitas dengan standar yang semakin tinggi. Direktur PT Sumatraco Langgeng Makmur, Nurhadi Wiyono, mengungkapkan bahwa garam merupakan komoditas strategis yang memengaruhi stabilitas pangan dan berbagai kebutuhan industri. Karena itu, perusahaannya menempatkan peningkatan kapasitas dan kualitas produksi sebagai prioritas utama pada tahun ini. “Garam konsumsi bukan sekadar bumbu dapur, tetapi bagian penting dari ketahanan pangan nasional. Indonesia membutuhkan suplai garam yang stabil, aman, dan higienis. Kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara berkelanjutan,” ujar Nurhadi Wiyono dalam keterangannya di Surabaya. pabrik PT Sumatraco Langgeng Makmur di Surabaya mulai mengimplementasikan modernisasi peralatan proses kristalisasi dan pengeringan. Modernisasi ini memungkinkan perusahaan meningkatkan kapasitas produksi sekaligus menjaga kemurnian garam. “Kami ingin memastikan bahwa garam yang kami hasilkan tidak hanya memenuhi standar kesehatan, tetapi juga kompetitif secara kualitas. Dengan mesin baru, kadar NaCl bisa lebih stabil, dan tingkat kebersihan produk lebih terjamin,” jelas Nurhadi. PT Sumatraco Langgeng Makmur juga memperkuat jalur distribusi mereka, khususnya di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sebagian Indonesia Timur. “Kami menargetkan produk garam konsumsi ini dapat lebih mudah dijangkau masyarakat, termasuk di daerah-daerah yang selama ini pasokannya tidak stabil,” kata Nurhadi. Upaya perusahaan ini selaras dengan kebijakan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan, Dengan produksi yang ditingkatkan, PT Sumatraco Langgeng Makmur berharap dapat menambah suplai garam konsumsi domestik dan menjaga stabilitas harga pasar. “Kami bukan hanya memproduksi garam, tetapi berkontribusi pada stabilitas kebutuhan pokok nasional. Ketahanan pangan adalah kerja bersama antara pemerintah, industri, dan masyarakat,” tegas Nurhadi. Perusahaan juga membuka program kemitraan dengan petambak garam lokal untuk meningkatkan penyerapan garam bahan baku. Kemitraan ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petambak sekaligus memperkuat ekosistem industri garam nasional.