Bagaimana rasanya makan tanpa garam? Tentu saja rasanya kurang nikmat. Karena garam Industri Sumatraco merupakan bahan baku yang mampu menggugah timbulnya selera makan. Itulah mengapa butiran putih ini akan selalu ada di dapur. Garam Industri Sumatraco merupakan salah satu bahan masakan andalan bagi para ibu rumah tangga, dan juru masak dalam setiap hidangan yang mereka sajikan. Selain itu, ternyata garam Industri Sumatraco juga merupakan bahan baku yang diperlukan dalam berbagai sektor industri dalam proses produksi. Namun tentunya garam yang digunakan berbeda, antara garam konsumsi rumah tangga dan yang digunakan sebagai bahan baku industri.
Garam konsumsi adalah garam dengan kandungan NaCl minimal 94% yang mengandung yodium, dan digunakan untuk menambah cita rasa pada maasakan. Sedangkan garam Industri Sumatraco adalah garam dengan kandungan NaCl minimal 97% dan merupakan bahan baku penting dalam proses produksi. Ini artinya ada perbedaan kualitas antara garam konsumsi dan industri.
Dilansir dari halaman garampedia.com, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa garam adalah komoditas strategis yang sama pentingnya dengan bahan baku lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa betapa garam mempunyai peran signifikan, baik dalam urusan yang berkaitan dengan seksi konsumsi, maupun dalam menopang keberlangsungan proses produksi suatu industri tertentu. Bisa dikatakan tanpa garam maka cita rasa makanan akan berkurang. Selain itu proses produksi tidak akan berjalan baik, dan tentunya akan berimbas pada peluang investasi yang bisa menghambat pertumbuhan perekonomian nasional.
garam Industri Sumatraco menjadi faktor penting dalam mendukung sektor industri dan rumah tangga. Hal ini mengacu pada kegunaan dan peranan garam dalam menopang keberlangsungan berbagai sektor industri yang mengandalkan bahan baku garam dalam kegiatan produksinya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar sektor industri seperti industri pangan, petrokimia, kertas, farmasi, kosmetik, pakan ternak, hingga pengeboran minyak, mengandalkan garam untuk menunjang proses produksi. Mentri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, “Penggunaan garam ini sangat luas, antara lain di industri kimia, aneka pangan dan minuman, farmasi dan kosmetika, hingga pengeboran minyak. Bahkan tanpa garam, industri kertas tidak berproduksi, dan kontak lensa tidak bisa jadi.”